Surabaya, setelah vakum dalam masa pandemi COVID 19, jajaran pengurus Forum Kelompok Informasi Masyarakat (FKIM) melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Di Ruang Rapat IKP-Dinkominfo Lantai 6, Gedung Pemkot Surabaya, Jum'at (4/9).
Rakor dengan agenda yang antara lain : Laporan Data KIM, Rakor Online, Fungsi WhatsApp Grup (WAG) KIM, Tugas dan Fungsi (TUSI) Pengurus KIM, Giat pegiat KIM, Koneksi Media KIM dan lain - lain dimulai pukul 15.20 wib dari jadwal yang sedianya dimulai pukul 15.00 wib.
Hadir dalam Rakor kali ini antara lain:
Dinkominfo :
1. IBu Puri (Kabid IKP)
2. Bpk Ali
3. Bpk Bahtiar
4. Bpk Rahmad
Pengurus F-KIM Sby
1. Anis Sofyan (Ketua)
2. Anof K. (Umum&Perlkpan)
3. Aminulloh (Keorganisasian)
4. Tri Eko S. (Pengmbgan SDM)
5. Rino S (Media & Publ)
6. Abd.Hakim (Krjasama)
7. Edwin M.(Kor Pusat)
8. Bramastagiri ( Kor Timur)
9. Abd.Rochman (Kor Sel)
Adapun rekan FKIM yang berhalangan hadir antara lain:
1. Bobbin NPY. (Pnasehat)
2. Z. Antony (Skrtaris)
3. Margareta (Bdhara)
4. Yanuar Y. (Humas)
5. S. Mahfudz (Kor Utra)
6. Sumargo (Kor Bart)
Rapat Koordinasi dibuka dan dipimpin oleh Bapak Ali dan dilanjutkan dengan sambutan sekaligus arahan oleh Ibu Dra Sri Puri Surjandari M.Si selaku Kabid IKP.
Dalam sambutannya beliau menyampaikan salam dan permohonan maaf atas ketidakhadiran Bapak Muhammad Fikser (KADISKOMINFO).
"Kami juga menyampaikan permohonan maaf atas vakumnya kegiatan selama masa pandemi yang mengharuskan kita untuk fokus pada penanganan COVID 19 dan himbauan untuk berkegiatan di rumah, untuk selanjutnya kami harapkan KIM untuk tidak dijadikan berpolitik ataupun berafiliasi pada pasangan calon tertentu" tambah Ibu Puri.
Acara berlanjut pada sambutan Ketua KIM KOTA SURABAYA (Anis Sofyan) yang diawali dengan ucapan terima kasih atas terselenggaranya rakor juga permohonan maaf atas vakumnya kegiatan KIM Kota Surabaya selama masa pandemi.
Lebih lanjut pria yang akrap disapa Cak Topan menyampaikan tentang penguatan data KIM sebagai tindak lanjut dari rakor sebelumnya dan pengkondisian ID card juga rompi bagi yang belum jadi (tersampaikan,red) serta arahan agar WAG KIM netral serta tidak digunakan sebagai ajang politik praktis dimasa pemilihan walikota dan wakil walikota.
Masuk dalam pembahasan berikutnya pada laporan Data KIM yang disampaikan oleh para kordinator.
Dari kordinator wilayah Surabaya timur disampaikan oleh rekan Bramasgiri yang membawahi 7 kecamatan 39 kelurahan telah terverifikasi 24 kelurahan.
Dari kordinator wilayah Surabaya Selatan disampaikan oleh rekan Abdul Rochman yang membawahi 8 kecamatan 37 kelurahan belum terverifikasi.
Dari kordinator Surabaya pusat disampaikan oleh rekan Edwin Murdhani yang membawahi 4 kecamatan 20 kelurahan telah terverifikasi semua dengan 10 SK yang ada dan 5 SK bermedia.
Dengan berjalannya waktu, melalui berbagai pembahasan dan masukan dari beberapa pengurus yang antara lain rekan Aminulloh, Bu Tri Eko S., Anof K., Abd Hakim dan Reno S, disepakati hasil rapat koordinasi sebagai berikut:
A. Rakor KIM selanjutnya bisa melalui zoom-apl yg dimediatori Dinkominfo atau pertemuan langsung di bebas tempat dengab dana konsumsi pribadi atau dari Kas KIM
Pelatihan dan Pembinaan melalui webinar dgn mediator dan nara sumber dari Dinkiminfo.
B. WAG Forum-KIM dan WAG wilayah tidak diperkenankan untuk sara, berpolitik, berafiliasi terkait pemilu, Pilwali atau sejenisnya.
Sebelum acara rakor berakhir, ada sesuatu yang istimewa bagi FKIM dari Walikota Surabaya (Tri Rismaharini) yaitu sebuah Piagam Penghargaan atas kontribusi KIM Kota Surabaya dalam mensosialisasikan program - program Pemerintah Kota Surabaya dan sosialisasi pencegahan COVID 19 di kota Surabaya.
terimakasih informasinya
BalasHapusSama sama rekan 👍
BalasHapus