Gundih, musim penghujan tiba dan hampir seluruh wilayah melaksanakan kerja bakti untuk mengantisipasi adanya banjir di semua titik yang berpengaruh timbulnya banjir karena adanya sampah.
Tak terkecuali sungai yang menjadi saluran utama alairan air yang menghubungkan dari RW satu ke RW lain turut dilakukan pembersihan yang dilakukan masing - masing RW dengan mengerahkan warga disetiap wilayah RW.
Hujan turun sudah tidak menghawatirkan semua wilayah Gundih dikarenakan aliran baik dari selokan hingga sungai dapat mengalir dengan sempurna dan tidak mengakibatkan adanya sumbatan sehingga timbul banjir.
Tapi, ada fenomena baru dimana anak - anak dikota besar yang senang melihat adanya air disungai yang biasanya airnya rendah menjadi penuh untuk dibuat mainan
Hal ini menjadikan rasa was - was dan kekhawatiran bagi semua elemen masyarakat, baik dari tingkat Kelurahan hingga tingkat RT akan terjadinya hal - hal yang tidak diinginkan.
Melalui pihak RT yang mengetahui adanya fenomena ini segera berkoordinasi dengan pihak Kelurahan untuk segera diantisipasi dan didapatkan cara terbaik disamping dengan memberi arahan langsung pada saat kejadian.
Oleh pihak kelurahan yang langsung direspon oleh Lurah Gundih (Puput Pujiastuti S. STP) melakukan koordinasi pada Rabu (26/2) dengan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Gundih untuk membuat banner larangan untuk dipasang di beberapa tempat disekitar sungai.
Posting Komentar